Review Jurnal tentang Budaya Organisasi



Judul
GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Jurnal
Jurnal EMBA
Volume & Halaman
Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 208-216
Tahun
2016
Penulis
Dewi Sandy Trang
Reviewer
Lina Nur Shofiyyah/20140720093

Tanggal Review
14 April 2016
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih detailnya, tujuan dari penelitian ini adalah :
1.     Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
2.    Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
3.     Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
Metode Penelitian

Jenis Penelitian








Subjek Penelitian


Jenis Penelitian merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan sebab akibat variabel
melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melihat fenomena dan
untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Popilasi dan Sampel:
Jumlah karyawan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 102 orang, yang terdiri dari 10 orang pimpinan dan 92 orang karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan.
Berhubung jumlah populasi hanya 92 karyawan maka penulis memutuskan seluruh populasi di Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara dijadikan sampel, sehingga dapat dikatakan sampel dalam penelitian ini adalah
sampel jenuh.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner. Kuesioner diberikan pada  Perwakilan Karyawan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 17.


Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dependen



Kinerja Karyawan (Y). Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Adapun indikator-indikator dari dari variabel ini adalah :

Y1.1. Quality yaitu
Tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada cara yang ideal di dalam melakukan aktifitas atau memenuhi aktifitas yang sesuai harapan. 

Y1.2. Quantity yaitu
Jumlah yang dihasilkan diwujudkan melalui nilai mata uang, jumlah unit, atau jumlah dari siklus aktifitas yang telah diselesaikan. 

Y1.3. Timeliness yaitu
Tingkatan di mana aktifitas telah diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditentukan dan memaksimalkan waktu yang ada untuk aktifitas lain. 

Y1.4. Cost effectiveness yaitu
Tingkatan dimana penggunaan sumber daya perusahaan berupa manusia, keuangan, dan teknologi dimaksimalkan untuk mendapatkan hasil yang tertinggi atau pengurangan kerugian dari tiap unit. 

Y1.5. Need for supervision yaitu
Tingkatan dimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya tanpa perlu meminta pertolongan atau bimbingan dari atasannya. 

Y1.6. Interpersonal impact yaitu Tingkatan di mana seorang karyawan merasa percaya diri, punya keinginan yang baik, dan bekerja sama di antara rekan kerja.

Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil
pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat
digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi. (Gibson et al.,1996). 

Kinerja atau prestasi
kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode waktu tertentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria lain yang ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama. (Soeprihanto, 2000).

Cara dan Alat Mengukur Variabel Dependen
Menggunakan analisis data hasil olahan data responden pada tahun 2013 tentang karakteristik responden penelitian.

Definisi Operasional Independen

Variabel Independen
     1.     Gaya kepemimpinan (X1).
Gaya Kepemimpinan merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Adapun indikator-indikator dari variabel ini adalah : X1.1. Kepemimpinan Transaksional adalah bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan atau tugas tertentu jika bawahan mampu menyelesaikan dengan baik tugas tersebut. Gaya kepemimpinan ini mampu memotivasi karyawannya dalam meningkatkan kinerja dengan cara memberikan penghargaan, bonus, jika bawahannya mampu mencapai target
yang ditetapkan. 

X1.2. Kepemimpinan Transformasional adalah kemampuan untuk memberi insipirasi dan
motivasi para pengikut untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar dari pada yang direncanakan. Dengan mengungkapkan suatu visi, pemimpin transformasional membujuk para pengikut untuk bekerja keras mencapai sasaran yang digambarkan.

Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha
kooperatif mencapai tujuan yng sudah direncanakan. (Kartono, 2005).

Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan
dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008).

     2.     Budaya Organisasi (X2).
Budaya organisasi adalah nilai-nilai, asumsi-asumsi dan keyakinan dasar yang dirasakan bersama oleh Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
Adapun Indikator-indikator dari variabel ini adalah : X2.1. Budaya Birokrasi adalah budaya yang kondisinya memerlukan susunan, perintah dan aturan.
X2.2. Budaya Inovatif, memberikan kebebasan para partisipan didalamnya untuk bebas berpikir, menyatakan pendapat, pikiran dan perasaan serta berkarya.
X2.3. Budaya Suportif, menempatkan manusia sebagai titik sentral dalam organisasi. Budaya suportif dalam interaksi komunikasinya mengutamakan nilai kekeluargaan seperti keharmonisan, keterbukaan, persahabatan, kerjasama, dan kepercayaan.

Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (believes) atau
norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai
pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasi. (Sutrisno, 2010).
Budaya organisasi merupakan
cara hidup dan gaya hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan
yang selama ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011).

Langkah-langkah Penenlitian 
Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:
1.    Melihat dan menganalisis hasil olahan data responden pada tahun 2013 tentang karakteristik responden penelitian.
       2.    Langkah-langkah penelitian tidak dijelaskan dengan  gamblang dalam jurnal ini,
      3.    Penjelasan-penjelasan yang dipaparkan berupa    langkah  menganalisis data yang sudah terkumpul.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,447 yang artinya
gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan.

Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak
signifikan. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kelemahan Penelitian
Tidak memaparkan langkah-langkah penelitian dengan jelas
Menggunakan data hasil olahan data responden pada tahun 2013 tentang karakteristik responden penelitian. Alangkah baiknya menggunakan data terbaru.

Rekomendasi Hasil Penelitian
Penelitian lain dapat dikembangkan dimasa mendatang dengan mengembangkan variabel lain seperti motivasi kerja, organisasi pembelajar dan komitmen organisasi sebagai variabel intervening

0 komentar:

Posting Komentar